Akhir-akhir ini rada 'gerah' dengan keadaan sekitar.
Sedikit perumpamaan, jika sekarang kamu tinggal di kota Jogja, lalu kamu ingin pergi ke pantai. Banyak pantai yang bisa kamu tuju, dan kamu bebas memilih sesukamu. Jika kamu ingin perjalanan yang tidak jauh dan tidak memakan waktu lama serta bahan bakar yang lebih sedikit, silahkan menuju pantai di selatan. Ada Parang Tritis, pantai Depok, Pandan Sari dll. Tapi pasir pantai di sana tidak putih, airnya idak terlalu jernih dan pemandangannya biasa-biasa saja. Standar....
Namun jika kamu ingin menuju pantai di Jogja yang pasirnya putih, airnya jernih dan pemandangannya lebih indah, maka pergilah ke Gunung Kidul. Ada pantai Sundak, Ngobaran, Siung, Kukup dll masih banyak lagi pantai yang indah di sana. Tapi, jarak yang akan kamu tempuh 2 kali lebih jauh daripada Jogja-pantai selatan, lalu medannya lebih susah dan sangat melelahkan di perjalanan. Namun kelelahan itu akan sebanding dan impas dengan keindahan yang kamu dapatkan.
 |
Pantai Siung, Gunung Kidul
Photo by Atim |
 |
Pantai Selatan, Parang Tritis
Photo by me |
Atau, jika kamu tinggal di Pangkalpinang, kamu bisa memilih pantai Pasir padi yang jaraknya hanya 10 km dari pusat kota, namun keindahannya tidak sebanding jika kamu melakukan perjalanan 2,5 kali lebih jauh menuju pantai di Sungailiiat seperti Matras, Parai, Tanjung Pesona dll.
 |
Pantai Tanjung Pesona
source: verry-susanto.blogspot.com |
 |
Pantai Pasir Padi |
*mau ngomong apa sih sebenernya ini*
Yah, tujuan akhir sama, PANTAI! Tapi pantai yang mana yang ingin dituju berbeda, jalan dan proses nya juga beda, sesuai pilihan masing2.
Dalam kehidupan juga begitu Sob! Kita mungkin menginginkan sesuatu yang sama dengan orang lain. Kita mungkin punya tujuan yang sama dengan orang lain. Tapi jalan yang kita pilih mungkin berbeda dengan jalan yang orang lain pilih. Kita nggak bisa saling memaksakan pilihan dengan orang lain. Kita nggak bisa serta merta bilang kalo' pilihan orang lain itu salah, pilihan orang lain itu tidak baik. Jikapun di ujung jalan nanti yang menjadi pilihan kita atau orang lain itu ternyata salah, ya itulah hidup! Take the risk of our choice....
"Pilihan itu bukan masalah benar-salah atau baik-buruk, tapi masalah yakin-tidaknya bahwa pilihan itu adalah yang terbaik bagi yang menjalaninya"
Setiap langkah yang orang lain pilih pasti ada alasannya Sob! Dan tidak semua apa yang kita lakukan bisa kita beri penjelasan gamblang kepada orang lai tentang alasan mengapa kita melakukan atau tidak melakukan hal tersebut. So please...... Berhentilah menganggap apa yang kita fikirkan itu selalu benar. Berhentilah melihat hanya dari sudut pandang pribadi diri kita saja.
*nambah nggak ngerti nih arah omongan e mau kemana*
Adil itu tidak selalu berarti sama rata Sob! Ibarat kita kuliah nih, 20 mahasiswa berada di satu kelas yang sama, kontrak kuliah sama, menerima materi kuliah yang sama, oleh dosen yang sama pula, ujian soalnya juga sama dan sistem penilaiannya otomatis sama juga. Nah, semisal di penilaian akhir ada mahasiswa yang merasa tidak puas dengan penilaian dosennya, karena menganggap kemampuan yang dimiliki sama dengan temannya yg lain namun nilai yang dia dapatkan lebih kecil, mahasiswa tersebut sah2 saja protes dan meminta penjelasan dari sang dosen. Tapi, ketika 20 mahasiswa tersebut sudah memasuki tahap 'skripsi', perlakuan tiap2 mahasiswa kan otomatis berbeda satu sama lain. Ketika sudah masuk tahap ini, itu sudah mutlak menjadi 'PILIHAN pribadi' Sob.... Ada yang memilih jalur cepat, ada yang memilih jalur lambat. Ada yang memilih jalur mudah, ada juga yang memilih jalur yang sulit. MUDAH dan SULIT itu sendiri juga relatif. Gak ada yang berhak sepeserpun mengatakan sesuatu yang dikerjakan orang lain itu mudah atau sulit jika dia tidak mengerjakannya sendiri. Dan semua itu sudah menjadi pilihan masing2, gak ada sangkut paut lagi antar perorangan. So, dalam tahap ini, apa yang kita kerjakan adalah mutlak PILIHAN pribadi kita. Tidak perlu membanding-bandingkan dengan PILIHAN orang lain.
Karena hasil akhir dari pilihan adalah kita sendiri yang merasakan, bukan orang lain. Dan setiap pilihan, pasti ada alasan, hanya saja tidak semua alasan bisa dijelaskan. Selama pilihan seseorang tidak mengganggu kelangsungan hidup kita atau orang yang lainnya, kenapa kita harus 'mempermasalahkan' pilihan orang itu??? Fokus dan jalanilah pilihan yang telah kita ambil. Jika memang pilihan kita yang terbaik, yakin saja di ujung jalan nanti, kita pasti akan merasakan indah yang memuaskan. Dan jika tidak, terima saja dengan lapang...
*makin ngawur aja nih omongan*
Sebenernya saya mau ngomong apa juga nggak ngerti.