#Refresh
dan, menulis itu adalah salah satu cara saya untuk refreshing, karena cara-cara yg lain bisa mengakibatkan efek samping yg sangat fatal; makan dan
shopping!
Kali ini tentang 'hadiah'
Pagi ini saya mendapat hadiah dari seorang teman, dia bilang sebagai ucapan terima kasih. Sebuah jam pasir, saya namakan '3 menit'.
Saya memang senang diberi hadiah :) dan juga memberi hadiah, kadang-kadang :p Tidak perlu hadiah dengan ukuran materi yang besar, karena apa yang saya senangi dari hadiah itu adalah bagaimana saya bisa mengingat si pemberi ketika saya melihat kembali hadiah-hadiah dari mereka. Seperti hari ini, saya membongkar-bongkar kembali beberapa 'hadiah' yang pernah orang-orang berikan kepada saya.
Gantungan kunci, benda kecil yang sering saya kumpulkan dari kecil hingga sekarang. Ada sebagian hadiah dari teman, seperti beberapa minggu lalu, seorang teman menghadiahi saya gantungan kunci kartun pemain basket lagi dribble bola dengan jersey nomor 10. Dia bilang, kebetulan lihat gantungan kunci itu, dan karena saya suka basket serta angka 10, dia mau memberi saya gantungan kunci itu :) Tentu saja saya sangat senang! Hadiah itu bukan menjadi bernilai dilihat dari segi wujudnya, tapi dari segi makna si pemberi menghadiahkannya. Lalu ada jam dinding, weker dan beberapa jam tangan yang pernah dihadiahi teman dan keluarga kepada saya. Lewat hadiah-hadiah ini, saya seperti memutar kembali masa-masa kemarin. Menjadi ingat dengan banyak hal yang terjadi di waktu lalu, sehingga saya banyak bercermin, mendapat motivasi dalam bentuk lain dan yang penting, saya bisa mengingat banyak orang yang 'meramaikan' hidup saya.
 |
Bola basket, bantal, tas dan bros yang dihadiahkan beberapa teman saat ultah saya ke-19 |
 |
dihadiahi Mimpi Sejuta Dolar nya Mbak Merry Riana oleh teman2 saya di ultah ke-21 |
 |
Another gift from a friend | | |
| |
Hadiah itu tidak selalu berbentuk barang! Saya lalu membongkar-bongkar buku catatan lama dan menemukan ucapan-ucapan selamat dan 'surat' atau bahkan tulisan2 geje dari teman-teman saya, sejak SMP-kuliah ini. Ah, bahkan saya jadi teringat, waktu SMP, saya punya teman cukup akrab yang duduk sebangku dengan saya. Saat pelajaran berlangsung, kami berdua sering mengobrol dengan cara tulis-tulisan di kertas. Entah obrolan tentang apa yang jelas ngalor-ngidul. Dan obrolan itu kami kumpul dan tempelkan menjadi satu buku ;p
Kadang, SMS dari teman-teman yang berisi motivasi dan kata-kata penyemangat juga saya simpan. Itu termasuk hadiah juga loh :)
Ah, tiba-tiba saya teringat seorang teman. Dia pernah menghadiahi saya sebuah buku bacaan berjudul 'Mari Menjadi Kampungan' nya Om Prie GS. Tapi sayang, buku itu hilang entah kemana saat dipinjam orang dan sudah berpindah-pindah tangan :( Padahal itu adalah hadiah pertama yang saya dapatkan yang berupa buku. Maafkan saya teman, tidak bisa menjaga baik-baik hadiah darimu.............
Intinya saya mau bilang apa sih? Mungkin bagi anda ini tidak penting, tapi ya nggak apa-apa. Ini blog, blog saya kok ;p
Memberi hadiah kepada orang, khususnya orang2 terdekat kita itu memang tidaklah wajib. Namun ada hadist Nabi yang mengatakan begini, “Salinglah kalian memberikan hadiah, tentu kalian akan saling mencintai.” -Hadits hasan riwayat Al Bukhari di dalam Al Adab Al Mufrid dan Abu Ya’la.
Dan kenyataannya memang begitu, tentunya 'memberikan hadiah' disini tanpa ada maksud2 terselubung seperti 'sogokan' atau 'suapan' seperti pada kampanye caleg misalnya #ups
Hadiah disini murni karena kita mengasihi sesama sahabat atau ucapan terimakasih kepada seseorang. Dan hadiah itu tidak harus selalu berbentuk materi! Ucapan penyemangat, dukungan dan sekedar senyuman itu juga merupakan hadiah!
Hmmm....
Seperti bulan ini, saya ingin menghadiahkan sesuatu kepada Bapak Ibu. Mudah-mudahan saya bisa menghadiahkan kepada mereka kelulusan kuliah dengan nilai yang baik :) Mudah-mudahan ujian skripsi 2 hari lagi bisa menjadi hadiah kecil untuk Bapak Ibu yang selama ini selalu memberikan hadiah-hadiah kepada saya yang tak pernah bisa saya balas.