Sebentar lagi, 31 Desember 2011
Apa yg spesial di tanggal ini? Di hari ini? Nothing, except, jatah hidup seorang anak manusia di dunia ini berkurang 1 tahun. Siapa? Mungkin salah satunya adalah saya...
21 tahun, bukan angka anak kecil lagi sepertinya. Dewasa? Belum sampai juga kelihatannya. Remaja? Ah, sudah kelewatan tua untuk dibilang remaja. Yah, mungkin lebih tepat ini dikatakan umur transisi... Transisi itu seperti perpindahan. Apa yg berpindah di umur ini? Mungkin sikap, kedewasaan dan pilihan. Yah, pilihan untuk berubah, move on, jalan di tempat atau bahkan mundur!
Mereview perjalanan 20 tahun kehidupan mungkin tidak akan cukup satu catatan. Mungkin kali ini saya akan mengingat dan membagikan sedikit agar suatu saat ketika 20 tahun mendatang saya lupa, saya bisa membuka kembali catatan ini. Mohon maaf jika sedikit membosankan bagi yg membaca karena ini benar2 catatan kisah pribadi :-)
Pangkalpinang, sebuah kota kecil yg terik namun meneduhkan. Tempat di mana saya dilahirkan dan besar hingga menamatkan SMA. Dengan Bapak-Ibu yg hebat dan 2 saudari kandung saya yg cerewet, saya sangat bersyukur dilahirkan di tengah-tengah keluarga yg mampu mengajarkan saya menjadi pribadi yg ‘tangguh’ ini. Seorang teman, bisa saya katakan seorang sahabat. Dia juga tetangga saya, dan kita bersekolah di TK, SD, SMP, SMA dan bahkan Universitas yg sama sekarang. Seorang wanita yg kepribadiannya sangat jauh bertolak belakang dengan saya. Namun itulah persahabatan...
Ingatan saya dengan masa kecil sangat payah, mungkin saya akan bercerita apa saja yg saya ingat.
SD :
- Meskipun Sekolah dimulai pukul 07.30, saya selalu datang lebih awal sekitar pukul 06.30 karena entah sejak kelas berapa saya-dengan teman saya diberi kepercayaan untuk memegang kunci2 kelas oleh penjaga sekolah kami dan berkewajiban untuk membuka kelas di pagi hari. Ketika saya mengingatnya sekarang, sungguh itu adalah tanggungan terbesar yg pertama kali dipercayakan kepada saya, dan dulu, saya tidak menganggapnya sebagai beban, tapi keren!
- Saya sempat punya teman kelas, seorang anak tiongha yg sering pulang bersama-karena rumah kita sejalan, dan dia pindah setelah kelas 2, tidak tahu kemana hingga suatu saat saya bertemu kembali dan sepertinya dia tidak mengenal siapa lagi, he
- Saya juga punya teman yg pindah saat kelas 5 SD, lalu saya sering berkirim surat dengannya. Sampai saat ini belum pernah lagi bertemu muka dengannya, namun dengan ‘keajaiban’-Nya kami bisa berkomunikasi kembali beberapa bulan lau. Sekarang dia kuliah di sebuah universitas di Malang.
- Sedikit berbangga, namun tidak menyombongkan diri J, dari kelas 1 hingga kelas 6, saya tidak pernah absen dipanggil maju ke depan saat upacara pembagian rapot karena selalu menempati jajaran 3 besar.Senang karena mungkin itu adalah hal kecil yg pertama kalinya saya lakukan untuk membanggakan kedua ortu saya. bersaing dengan beberapa teman saya yg sekarang mereka sedang menempuh pendidikan di berbagai universitas ternama di Indonesia, kedokteran Unila, kedokteran hewan IPB, HI UNPAD, Farmasi UNPAD, Sastra Inggris Sanatha Dharma. Dan saya, tidak kalah saing, Fisika UNY! Namun sayang sekali, ada seorang teman, yg tidak bisa saya geser posisinya di peringkat I hingga kelas 2 dan dia, entah kenapa harus putus sekolah dan saya tidak bisa melihatnya saat kelas 3. Saya berharap bisa bertemu dengannya kembali suatu saat nanti, seorang anak cowok yg memang lebih tua 1-2 tahun dari kami, tinggi, berkulit hitam dan senang mengenakan topi!
- Entah kenapa anak SD selalu suka saling mengejek nama orang tua. Namun saya tidak termasuk di dalamnya . Hanya ada seorang teman yg sering ‘berkata-kata’ dengan nama bapak saya, dan saya membalas dengan nama kakeknya! Hahaha
- Saya punya guru favorit, yg saya kagum dan segani. Bpk Mahmudin, beliau mengajar PAI dan IPS. Beliaulah yg membimbing saya di lomba mata pelajaran PPKn-IPS dan secara tak langsung memberikan motivasi untuk meraih ilmu setinggi-tingginya namun tetap ingat dengan agama. Terimakasih bapak :). Beliau juga adalah orang pertama yg mengajarkan saya membuat kopi, karena kami punya jadwal piket mencuci piring dan kadang membuat kopi-teh guru. Resep kopi beliau, yg juga saya menjadi resep kopi saya adalah, kopi : gula =(1 sendok: 1,5 sendok) +air panas mendidih. Tidak pahit dan tidak begitu manis!
- ·Oh iya, di lomba PPKn-IPS itu, saya bertemu dengan seorang ‘pesaing’ yg saya kagumi <akan ada lanjutannya di bagian SMP dan SMA.
- Hmm, saat ada lomba memasak. Dari 5 tim, tim saya ada di urutan ke-4 dan saya adalah Cheff utama! Ini menandakan ketidakpiawaian saya dalam memasak sejak kecil, namun itu bukan alasan bagi saya untuk tidak mau belajar. Buktinya, masakan saya sekarang tidak terlalu buruk ^^
- Saya gak pernah duduk di bagian depan! Selalu duduk di bangku paling belakang atau 2 dari belakang!
· Mungkin itu sebagian yg saya ingat. Jika ada yg saya ingat lagi akan saya tulis dilain kesempatan
SMP :
- Pertama kali maen basket beneran, diajak sama sahabat saya, tapi pada kelanjutannya dia tidak pernah ikut basket lagi setelah pertemuan pertama. Terima kasih banyak untuk eva. pertandingan pertama babak belur oleh tim yg udah high class , waktu itu saya ada di tim B. Dan pelatih saya bilang, “kamu terlalu banyak senyum Fa di lapangan!” hahaha
- Nomor kostum pertama kali yg saya pakai adalah 15! Dan saat itu saya baru pertama kali menemukan apa yg benar2 saya sukai.
- Saya pernah-entah dengan sengaja atau tidak, saya lupa alasannya, melempar seorang teman pria saya dengan penghapus papan tulis! Sadis memang kedengarannya, he
- Ehm, saya pernah menyukai 2 orang kakak kelas saya. Hanya sebatas suka, namanya juga anak kecil...
- Secara tidak sengaja saya bertemu dengan ‘pesaing’ saya di lomba PPKn-IPS SD dulu saat saya sedang mengikuti lomba Olimpiade Fisika SMP di sekolahnya. Tapi dia tidak mengenali saya. Hehehe
- Kembali lagi saya bertemu dengan teman tiongha SD saya, saat dia ikut pertandingan basket di SMP saya. Dunia ini kecil!
SMA :
- 'Pesaing' saya di lomba PPkn-IPS ternyata masuk di SMA yg sama, tapi dia tidak mengenali saya. hahaha
- Kelas 1, saya pernah tergabung, terpilih di tim paduan suara dan menang juara 1 tingkat kota! Saat itu posisi saya di suara 1. Hahaha :-)
- Saya masih cinta basket, saat kelas 2, pertama kali tergabung di tim basket SMA kota Pangkalpinang bersama teman2 dari SMA lain, tergabung kembali di tim basket SMA provinsi, ikutan TC 2 minggu persiapan POPWIL di Padang bersama teman2 yg lainnya tiongha (saya melayu sendiri), namun menjadi pengalaman berkesan di hidup saya. Pertama kalinya naek pesawat dan pertama kali menghasilkan uang dari keringat sendiri. I love Basketball much!
- Saya kembali menyukai beberapa orang, sepertinya 3. Tapi, kembali hanya sebatas suka.
- Pertama kali dalam sejarah persekolahan dari SD-SMA kelas 2, saya duduk di bangku paling depan! Ini karena saya dan teman sebangku saya pada saat itu tidak masuk di hari pertama di kelas dua dan absen sekitar 1 bulan lebih karena TC dan POPWIL, jd dapet jatah terakhir pling depan.
- Kesadisan sekali lagi, saya pernah dengan tidak sengaja menampar teman pria saya saat berdebat, karena dia sangat cerewet! Hehe, setelah itu saya jadi tidak enak hati dan minta maaf. Hahaha
- Ehm, saya mulai mengenakan jilbab saat kelas 3 SMA, September 2007. Dan pertama kalinya juga maen di tim basket dengan pake jilbab dan saat itu tim saya kena faulting free throw 2 kali saat saya masuk lapangan. Mudah2an aturan seperti itutidak ada lagi nanti.
- Ultah terspesial, saat umur 17 tahun. Si eva ngumpulin beberapa teman di rumahnya, bertepatan dengan malam tahun baru juga, nyate...
- Pertama kali naek kereta api, jakarta-jogja-jakarta, pertama kali juga menginjakkan kaki di tanah jogja, ikut UM UGM tapi gak keterima. Hahaha
Sepertinya saat ini cukup menceritakan sampai SMA dulu aja deh, saat kuliah akan dikisahkan suatu saat nanti saja. Karena akan ada banyak tokoh baru dan belum ingin saya ceritakan. Hehe
Semoga di 21 ini saya bisa meraih targetan2 saya, move on, being better always!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar