Senin, 26 Maret 2012

Kokokan ayam malam hari

Inilah akibat ketidaktahuan seorang saya. Harus banyak baca dan belajar lagi, terlebih ilmu2 agama.... *Ampuni saya ya Allah*

Yang ingin saya ceritakan adalah,
Dekat kontrakan saya, sering terdengar ayam berkokok malem2, sekitaran jam 10-11an ke atas... Lah, ngertinya kita kan ayam ngokok pagi2 yah, nggak tengah malem buta gitu. Nih ayam nggak cuma sekali dua kali ngokok tengah malem, sering banget! Alhasil, nih ayam sering kita ketawain, saya bilang nih ayam salah gaul apa ya? 

Kebetulan tadi malam ayamnya ngokok lagi sekitar jam stgh11... Iseng2 update status di salah satu sosmed, " Nih ayam, gaulnya sama kelalawar ya? Ngokok tengah malem kyak gini -_-" 
Eh, tau2 ada temen yg ngomen intinya gini, " itu ada hadisnya Fa, kalo' ayam ngokok malem2 artinya ad malaikat lewat.Banyak2 berdo'a aja...Nah, kalo' suara anjing atau keledai malem2, itu setan yg lewat. Lupa' hadis dari siapa"

Jleb! Subhanallah....
Istighfar banyak2 deh, udah nggak tau apa2, ayamnya udah diejekin keman-mana... Dasar dasar....
Langsung googling dan ternyata emang bener... Ini nih hadis nya :

إِذَا سَمِعْتُمْ صِيَاحَ الدِّيْكَةِ فَاسْأَلُوا اللهَ مِنْ فَضْلِهِ، فَإِنَّهَا رَأَتْ مَلَكًا، وَإِذَا سَمِعْتُمْ نَهِيْقَ الْحِمَارِ فَتَعَوَّذُوْا بِاللهِ مِنَ الشَّيْطَانِ، فَإِنَّهُ رَأَى شَيْطَانًا.
"Apabila kamu mendengar ayam berkokok, mintalah anugerah kepada Allah, sesungguhnya ia melihat malaikat. Tapi apabila engkau mendengar keledai meringkik, mintalah perlindungan kepada Allah dari gangguan setan, sesungguhnya ia melihat setan”.

(HR. Bukhari dengan Fathul Bari: 6/350, Muslim: 4/2092.)

source: http://anak8garut.blogspot.com/2009/10/rahasia-kokokan-ayam.html

*Selalu ada rahasiaNya bahkan dari hal terkecil di dunia ini. Jangan pernah meremehkan sesuatu, apalagi jika kita tidak memilki ilmu tentang hal itu. Jangan pernah berhenti belajar, jangan pernah berhenti mencari tau ari dibalik rahasiaNya*

Jumat, 23 Maret 2012

Bahagia itu sederhana

Provider 'setelahDua' ini mengecewakan, setelah kuota habis, benar2 payah! Alhasil pengangguran seperti saya ini bisa mati gaya satu bulan tanpa koneksi modem yg memuaskan. Lalu, daripada di hari 'free'day ini, Jum'at tanggal merah karena hari raya nyepi saya akan 'terkungkung' dan semakin 'tergantung' gak jelas oleh skrips*, akhirnya saya memilih membeli paket internet harian 5 ribu dari kartu 'galau' ini. Meskipun 'galau', kartu ini setia menemani saya sejak jaman putih-biru, putih-abu2 sampe putih-burem sekarang :p
Apalah ini????

Okeh, seperti biasa, ini adalah catatan 'nyampah'. Daripada saya mencak2 nggak karuan sama orang, mending ditulis di sini kan? Dan sangat tidak beruntungnya anda yg tidak sengaja ataupun sengaja membaca 'sampah' ini karena bener2 gak penting. Jadi, silahkan memutuskan sendiri untuk lanjut membaca atau tidak :)

Yg menyedihkan di hari kemarin adalah....
Membantu seorang teman, yg sudah cukup akrab dari semester awal2 kuliah dulu,  ngebawain draf skripsi dia ke ruang jurusan dan melihat dia daftar ujian TAS. Hiks2, rasanya detik itu juga ada banyak 2 rasa yg campur aduk jadi gado2 dan ujung2nya malah jadi gak enak banget! Seneng karena sahabat kita udah mau lulus, tapi sedih karena nasib sendiri belum jelas :( Semangat karena termotivasi untuk cepet2 nyelesain skrips*, tapi jadi ngedown lagi karena sadar kerjaan saya sekarang sedang mandeg :(

Saya bingung mau nulis apa lagi, takut semakin panjang malah semakin gak jelas 'n banyak ngeluh nya... Dan itu saya sadar, tidak baik sekali saudara2! Tapi, masih banyak kok hal yang menyenangkan di hari kemarin. Emmm,,, tapi... RAHASIA :p 
Apa lagi lah ini???!!!
Yang jelas, terimakasih untuk standupindojgj yg malam tadi bisa sedikit menghibur otak dan hati saya yg sedang galau ini. O iya, kemarin menyenangkan karena salah satunya secara tidak sengaja menonton Stand Up Comedy Jogja di Djendelokoffie, waktu lagi 'cari angin' di Toga Mas. Dan seperti biasa kalo' udah ke sini, mesti dompet jadi 'jebol' lagi. Hahaha....

*Bahagia itu sederhana. So, sederhanakanlah hidup kita untuk menjadi bahagia*

Rabu, 21 Maret 2012

Do I really Love You?

Layar dibagi dua, kiri postingan blog, kanan 'cicilan' skripsi. Dan akhirnya, dua2nya jadi Geje -_-"

Okeh, yang membuat hari ini tragis adalah....
ikut 'kuliah gelap' 6 sks dari pagi sampai sore yang isinya cukup bisa meledakkan kepala!
Lalu, terdampar di antara teman2 yg sibuk dengan program nya sementara saya Geje sendiri...

Huffftttt.....
Saya lupa sejak kapan pertama kali 'jatuh cinta' dengan dunia 'ini' (baca : fisika) . Atau sebenarnya dari awal saya tidak pernah benar-benar mencintainya??? Apa sebenarnya saya hanya 'terpaksa' harus mencintainya karena dulu, duluuuuu sekaliiii, sejak saya masih berseragam putih-biru, ada seseorang yang pernah saya kejar bayangannya yang juga mencintai dunia ini? Ah, saya lupa! Saya benar-benar lupa!

I like, I enjoy, I get a lot of interesting and useful things, but I'm not 'crazy about' this world. I'm not 'ensoul' this world

Lalu, kenapa 4 tahun yang lalu saya dengan PD nya  'mencontreng' dunia ini di pilihan pertama dan kedua sekaligus? Lalu, kenapa 4 tahun yg lalu saya dengan PD nya tidak hadir di hari-H SNMPTN karena sudah 'diterima' di dunia ini? Lalu, kenapa selama 4 tahun ini saya 'baik-baik' saja ada di dunia ini? Saya 'baik-baik' saja, tapi bukan berarti tidak ada 'masalah'. Kenapa??? Ah, saya lupa.....

Yang saya ingat, dan selalu saya ingat, "Tuhan tidak memberikan apa yang kita inginkan, Dia memberikan apa yang sebenarnya kita butuhkan. Tuhan memiliki jalan yang terbaik untuk setiap makhlukNya. Dia punya rahasia yg indah untuk makhluk2Nya. Tuhan itu baik, Dia lebih mengenalmu daripada siapapun di dunia ini. Kita hanya perlu bersyukur, dan mengusahakan yg terbaik yg ingin dan bisa kita lakukan. Selanjutnya, biarkan Tuhan yg mengatur semuanya"

Jumat, 16 Maret 2012

Aku, Bapak dan psikotes

Jika tidak punya alasan yang tepat untuk 'berdebat' dengan bapak, lebih baik diam saja.
Bukan, bukan karena bapak pintar berkata-kata atau bersilat lidah, tapi 'mengalahkan' keras-kepalanya yang susah.
Ah, mungkin sikap 'keras kepala' ku ini juga turunan dari bapak :)

Seperti beberapa hari yang lalu, dan seperti biasanya aku sering ngobrol2 dengan bapak,
selama 3 hari aku dan bapak 'berdebat' tentang psikotes, dan aku belum menemukan 'bantahan' yang pas untuk 'melawan' argumen beliau bahwa "tes psikotes itu nggak bisa dijadikan pedoman untuk mengetahui kepribadian orang, karena sifat seseorang bisa berubah-ubah".

Okeh, siapapun pasti setuju dengan statement itu, termasuk saya, bahwa sifat orang bisa berubah, entah menjadi lebih baik atau lebih buruk. Dan itu tidak bisa kita nilai hanya dengan satu kali tes tertulis seperti psikotes. Namun nyatanya, entah itu dari hal kecil seperti tes masuk sekolah dan kerja, sekarang ini rata2 pasti ada tes psikotesnya. Berarti ada 'hal penting' yang bisa didapat dari tes ini. 2 hari, bapak masih dengan pendapatnya, dan aku masih dengan pendapatku yang agak berlawanan sedikit dengan bapak, bahwa yang dinilai dari tes psikotes itu bukan tentang sifat dan kepribadian kita secara mendetail, tetapi suatu sifat diri yang mendasar yang sudah mendarah daging dalam diri kita. 

Hari ke-3, saat makan siang. Bapak, aku dan Ibu...
Keluarga kami memang terbiasa makan bersama sambil ngobrol2 ringan. Dan kali ini bapak kembali menyinggung masalah psikotes, karena 2 'kepala' anak-beranak yang 'keras' ini belum juga menemukan jalan fikiran yang sama. Entah kenapa kali ini aku seperti mendapat alasan yang sedikit tepat untuk 'mendebat' bapak. Sementara itu ibu' hanya menjadi pendengar setia bapak-anak yang sama2 'ngeyel' ini sambil tersenyum. Alasan saya kali ini, di hari ke-3 ini adalah masih sama. "Ada sifat2 atau kebiasaan mendasar seseorang yang sulit sekali diubah, seperti misalnya Bapak yang mudah emosian atau keras kepala dari dulu sampai sekarang, meskipun sebenarnya tidak bermaksud seperti itu, iya kan Pak?" ujar saya santai sambil sedikit senyum disambut senyum juga oleh ibu'. Lalu saya lanjutkan lagi dengan kata2, "Dan juga seperti saya yang tergesa-gesa dalam mengerjakan sesuatu, emosian juga, dan itu dari dulu sampai sekarang, sulit diubah". Bapak diam dan berfikir sebentar dan berkata, "Iya juga yah?" dilanjutkan dengan senyum yang mungkin dikarenakan 'alasan' yang 'pas' yang ku katakan tadi.

Lalu, tidak lama itu ada sedikit kejadian kecil yang membuat bapak agak 'sebal' dan langsung 'marah'. Yah, kamu akan segera tahu kalo' bapak lagi marah, mukanya langsung merah :p
Dan ketika itu saya nyeletuk sambil tersenyum, "Tuh kan, ini buktinya. Sifat dasar yang mudah dinilai orang lain tapi tidak mendetail :p " Lalu bapak tertawa dan berhenti marah. Sepertinya kali ini kami sudah satu fikiran :)

*Bapak memang sedikit 'keras kepala' dan mudah marah, tapi aku sangat tahu marahnya tidak mungkin tanpa alasan. Sepintas jika dilihat dari luar, bapak memang orang yang 'keras'. Tapi, sedikit yang tahu, mungkin hanya kami anak-anaknya dan ibu' yang tahu bahwa bapak adalah pribadi yang lembut dan penyayang. Bapak punya 'cara'nya sendiri yang berbeda dan tidak terlihat dari luar. Ia tidak ingin 'melemahkan' 3 orang anak perempuannya ini, aku tahu itu :) *

picture from here

Rabu, 14 Maret 2012

Separuh

Sedang 'kehilangan' niat untuk menulis...

March 14th, 2012
Soetta airport
10.40 AM

Ruang yang sama, 13 hari yang lalu...
Inilah relativitas,
waktu terasa lebih cepat berjalan ketika kamu berada di 'ruang' yg kamu nikmati...
seperti Rumah misalnya...

Ada rindu yang sudah terbayar
dan sebentar lagi mungkin akan kembali menggunung menjadi hutang 
yang kembali akan terbayar suatu saat kelak...
Dan ada rindu lain yang beberapa hari ini meminta bayarannya...

Saya ternyata salah
hati itu ternyata tidak seluruhnya saya taruh di 'rumah'
saya hanya baru menyadari bahwa 'separuh' hati yang lain telah saya tinggalkan di tanah singgah itu sejak pertama kali saya menginjakkan kaki di atasnya..

Jika kemarin yang lalu saya 'mencecerkan'mu di ruang ini..
maka hari ini saya akan kembali membawamu 'pulang'
Pulang ke tempat saya menaruh 'separuh hati' saya yang lain...

Hei, bagaimana kabarmu???

Senin, 12 Maret 2012

Daun yang Jatuh Tak Pernah Membenci Angin

13 hari di rumah Alhamdulillah dapet 13 lembar Pendahuluan dan Dasar Teori ... Lumayan daripada lumanyun :p
Terus nyelesaiin 2 buku, satunya berjudul "Tahta Untuk Rakyat, Sultan Hamengku Buwono IX" yang entah kenapa bisa ada buku itu di rumah. Tapi bukan buku ini yg mau saya ulas di postingan kali ini, coz berasa nggak nyampe' otak saya. hehe

Udah lama pengen baca novelnya Tere-Liye yg dicetak di tahun 2010 oleh penerbit Gramedia ini dengan tebal 264 halaman. Tapi belum berkesempatan beli dan pinjem. Eh, ternyata di rumah, Yuk Opi jg punya...

 Dia bagai malaikat bagi keluarga kami. 
Merengkuh aku, adikku, dan Ibu dari kehidupan jalanan yang miskin dan nestapa. 
Memberikan makan, tempat berteduh, sekolah, dan janji masa depan yang lebih baik. 

Dia sungguh bagai malaikat bagi keluarga kami. 
Memberikan kasih sayang, perhatian, dan teladan tanpa mengharap budi sekali pun. 
Dan lihatlah, aku membalas itu semua dengan membiarkan mekar perasaan ini. 

Ibu benar, tak layak aku mencintai malaikat keluarga kami. 
Tak pantas. Maafkan aku, Ibu. 
Perasaan kagum, terpesona, atau entahlah itu muncul tak tertahankan bahkan sejak rambutku masih dikepang dua. 

Sekarang, ketika aku tahu dia boleh jadi tidak pernah menganggapku lebih dari seorang adik yang tidak tahu diri, biarlah... 
Biarlah aku luruh ke bumi seperti sehelai daun... 
daun yang tidak pernah membenci angin meski harus terenggutkan dari tangkai pohonnya

_Sebuah pengantar dari Penulis_

Yg saya senangi dari novel ini adalah gaya bahasa penulis yg ringan dan mudah di cerna. Meskipun alurnya maju-mundur, kita akan tetap mudah mengerti jalan ceritanya. Sebuah kisah tentang seorang pemuda berumur 25 tahun yg menyelamatkan kehidupan 2 orang kakak beradik, Tania (11 tahun) dan Dede (6 tahun) beserta Ibunya yg pada awalnya menjadi pengamen, putus sekolah dan tinggal di rumah kardus dekat pohon Linden. Setelah mereka bertemu dengan pemuda yg bernama Danar itu, kehidupan keluarga mereka berubah menjadi lebih baik. Tania dan Dede kembali bersekolah. Mereka tumbuh menjadi anak yg pintar.

Di umur Tania menjelang 13 tahun, adiknya Dede 8 tahun, dan pemuda itu 27 tahun, ibu mereka (Tania dan Dede) meninggal dunia karena sakit. 2 kakak-beradik itu akhirnya tinggal bersama dengan  'malaikat' yg sering dipanggil dia oleh Tania dalam sudut pandang pertama penulis. Dia sudah menganggap Tania dan Dede sebagai keluarga, adiknya sendiri.

Kepintaran yg dimiliki Tania membawanya memperoleh beasiswa melanjutkan Sekolah Menengah Pertama (SMP), SMA dan kuliah di Singapura. Ia tumbuh menjadi gadis yg cantik dan cerdas. Menjadi lulusan terbaik di universitasnya. Namun siapa yg menyangka jika sejak ia masih berkepang dua,  sejak ia masih kanak-kanak, ia telah jatuh cinta kepada dia, kepada malaikat penolong keluarganya. 

Tak ada yg bisa mengatur cinta untuk jatuh kepada siapa saja, tak ada yg bisa mencegah perasaan itu, bahkan saat orang yg kita cintai terpaut 14 tahun lebih tua atau lebih muda daripada kita, bahkan ketika orang itu sudah kita anggap seperti kakak atau adik kita sendiri. Tania berumur 17 tahun ketika dia menghadiahkan sebuah liontin cantik yang ternyata sangat istimewa bagi mereka. 

Tania berumur 18 tahun, menjelang kelulusan SMA nya dan dia 32 tahun ketika dia memutuskan untuk menikahi seorang wanita bernama Ratna yang juga telah dikenal dan di'cemburui' Tania sejak kecil. Hal ini akan menjadi awal dari masalah akibat rasa yg tidak pernah tersamapikan, rasa yg dianggap salah dan tak pantas. Tania memutuskan untuk tidak menghadiri pernikahan mereka. Bagaimana mungkin dia akan menjadi pengantin pengiring dan tersenyum bahagia dalam pernikahan 'malaikat' yg dicintainya? 

Siapa yang mengerti jika dia pun sebenarnya menyimpan 'rasa' yang sama. Rasa yg dianggapnya tidak seharusnya ada dan tidak pantas, sejak pertama kali ia melihat gadis kecil berkepang dua itu.

Tania berumur 22 tahun dan dia 36 tahun ketika semuanya menjadi complicated dan semua rahasia yang mereka simpan masing-masing sendiri itu, yang mereka anggap 'salah' dan tak pantas itu menjadi masalah bagi mereka sendiri. Tidak, mereka tidak akan pernah bersama. Seperti novel yg tak akan pernah selesai yg dia tulis, Cinta dari Pohon Linden.

***

"Bebaskan hatimu dalam mencintai seseorang. Tak ada yg salah, tak ada yg tak pantas dalam mencintai. Yang ada  hanyalah bagaimana caramu mengatur dan menempatkan rasa itu hingga menjadikannya yg terbaik untuk dirimu dan orang yg kamu cintai"_10_

Sabtu, 10 Maret 2012

I enjoy my self, It's me :)

Hahaha.... sudah biasa dan tidak heran jika saya memang selalu bikin 'ulah' di dapur dan menjadi bahan 'gelengan' kepala oleh orang2 di rumah :p
Dari sekedar kebiasaan lama yg selalu tidak bisa menemukan keberadaan perkakas dapur dengan baik , tepat dan cepat seperti panci, penggorengan, penyaring teh dan lain sebagainya. Atau seperti pagi ini yang tidak bisa membedakan antara ikan yg sudah 'disiangi' / dibersihkan atau belum. Atau seperti kemarin, salah memasak udang yg seharusnya di goreng malah ku campurkan di dalam sop, Dan salah lagi menggunakan panci memasak air, malah dipake buat ngesop, atau 'ulah-ulah' jenis lainnya lagi :p

Someone said,"Don't ever judge a book by only it's cover!"

Ah, saya masih menikmati menjadi seperti ini. Menjadi seorang anak perempuan yg 'sedikit payah', yg masih menikmati dimarahi bapak ketika kadang2 bangun subuh hampir pukul setengah 6, diocehin Ibu' atau kakak perempuan saya ketika 'berulah' di dapur, ketika mandi pagi hampir siang dan mandi sore hampir malam jk tdk ada kerjaan, lebih suka mondar-mandir jadi ojek ke warung atau nganterin Ibu' ke sekolah, jemput Yuk Opi ngantor atau memasang bohlam yg putus di rumah.

Ah, saya masih menikmati menjadi seperti ini. Menjadi anak perempuan yg 'sedikit berantakan'.  Masih hobi dengan celana dan baju 'gombreng' saya, ke supermarket dengan jaket lusuh, training kegedean dan sandal jepit burukan :p

Ah, saya masih menikmati seperti ini. Menjadi anak perempuan yg 'sedikit aneh dan tidak wajar' . Cengeng, sering bertingkah aneh dan heboh sendiri. Kebanyakan makan :p Menikmati ber 'pit ontel' punya bapak keliling gang, lalu masih disapa 'unyil' dengan badan yg tdk seunyil lagi ini. Ah, kadang saya juga dipanggil 'Boi' oleh tetangga belakang rumah. Saya masih dan akan selalu menikmati menjadi seperti ini.

Meskipun itu, saya selalu belajar menjadi seorang perempuan lain yg 'agak benar-benar perempuan sebenarnya'. Seperti perempuan lainnya, saya belajar ini-itu, saya ingin menjadi ini-itu, saya bermimpi akan seperti ini-itu. Tapi kenyataan saya mencintai diri saya yg sedikit 'payah', 'berantakan' dan 'aneh' ini tidak akan pernah berubah. Tidak akan ^_^

*Biarkan kamu menjadi apa adanya, biarkan kamu menjadi apa yg kamu mau selama itu benar, dan biarkan mereka melihatmu apa adanya, biarkan mereka mencintaimu apa adanya_Alfarisa*

Jumat, 09 Maret 2012

Lempah Darat Kates Bangka asli 3 bumbu

Hahai :p
Kali ini saya akan membayar hutang posting tentang lempah darat. Boleh dikatakan jika di Jogja ada Gudeg, di Palembang ada Pindang, maka di Bangka ada Lempah darat. Lempah darat ini juga ada disebut-sebut dalam lagu daerah Bangka 'Yo Miak'. Khas, khas Bangka sekali! Terasi, berkuah, simpel tapi tetap lezat! Kebetulan siang ini saya dan ibu' masak lempah darat. Okeh2, saya cuma bantu motong kates alias pepaya dan nyemplung2in doang :)
Lempah darat ini termasuk sayuran, bahannya bisa pake pepaya muda atau labu, timun+kacang panjang atau alar keladi. Nah, kebetulan kali ini kita masak Lempah darat kates / pepaya....

Bahan :
- Pepaya muda kira2 1/2 kg, jgn yg udh mateng! Boleh pake versi laen, labu, mentimun+kacang panjang atau alar keladi
- Daun katu'
- 'suir-suir' ikan goreng atau panggang
- air

3 bumbu :
- Terasi kira2 1/2 sejempol atau sesukanya
- Cabe rawit 5 butir atau sesuai selera
- Garam secukupnya
<Inilah kenapa saya sebut lempah darat itu sayur 3 bumbu, simpel tapi tetap lezat>

Cara memasak :
Iris pepaya muda, jgn tipis2 atau ketebalan. Haluskan cabe dan terasi. Panaskan air kira2 500ml, masukkan bumbu yg telah dihaluskan, tambahkan garam. Tidak lama kemudian masukkan irisan pepaya. Tunggu sampai mendidih dan pepaya agak lembut, masukkan daun katu dan 'suiran' ikan. Matikan api dan hidangkan :)

Nah, ini saya googling2 gambar lempah darat versi alar keladi dari sini
Selamat Mencoba :)

Kamis, 08 Maret 2012

Sop udang ala Alfa-adanya :)


Di rumah, selain menjadi sopir yg ngalor ngidul nganterin Ibu' ngajar atau jemput Yuk Opi pulang dari kantor, alhasil saya yg 'pengangguran' ini kadang diberi tugas jadi koki di rumah. I love soup :) dan pagi ini disuruh  Ibu' bikin sop udang, kesukaan saya <apa aja suka padahal> ^_^

Untuk 1 panci ukuran sedang,
Bahan : 
4 buah kentang
3 buah wortel
250 gr udang segar <atau terserah mau berapa>
2 buah tomat
daun seledri
daun bawang
2 bawang merah
garam
minyak goreng
air

Bumbu :
3 bawang putih
garam 1 sdt
lada sedikiiitttt aja biar gak pedes

Cara membuat:
Cuci dan bersihkan udang lalu rebus dan buang air rebusannya. Potong kentang dan wortel, iris bawang merah, tomat, daun bawang dan seledri. Tumbuk bawang putih dan tambahkan garam, lalu ditumis sebentar. Panaskan air setengah panci ukuran sedang, masukkan bumbu tumis, kentang dan irisan bawang merah. Kalo' airnya udah agak panas, masukin wortel, udang, lada, boleh ditambah sedkit penyedap roy*o atau ma*ako. Kalo' kurang asin tambahin garam lagi. Kalo' udah mendidih, kentang n wortelnya udah lembut, kecilkan api, masukin irisan tomat, daun bawang dan seledri. Matikan api dan hidangkan. Ditaburin bawang goreng juga enak :)

Selasa, 06 Maret 2012

Nikmatnya makan siang bersama Siput Gung-Gung


Ini kenapa saya jadi mostingin makanan terus tiap hari???? Padahal tadi malem mimpiin paper :( BAB I udah jadi, sekarang lg nyicil teori n mikirin metode.. tapi gak ada yg bs ditanyain jadi bingung.. Ya sudahlah... Kali ini siap2 'ngiler' karena satu ini benar-benar SPESIAL! Khas Bangka Belitung selain Lempah Kuning dan Lempah Darat. Oh iya, saya belum mosting lempah darat. Kapan2 aja deh :)

Siput gung2 termasuk ke dalam jenis siput, tapi beda jauh sama siput yg biasa di sawah atau tempat lembab itu. Cangkangnya putih kecokelat-cokelatan, bisa kita temukan di perairan menuju ke pantai.  Okeh, saya tidak akan menjelaskan panjang lebar dimana kita bisa menemukan siput gung2 ini. Kalau ingin mudah, pergilah ke pasar, dan anda akan mendapatkannya dengan harga Rp 8000/kg <harga tadi pagi>. Siput gung2 ini juga sering diolah menjadi keripik sebagai oleh2 makanan khas Bangka-Belitung. Siput gung2 rebus  merupakan menu makan siang saya hari ini. Bukan Ibu' yg masak, tapi salah seorang Bibi saya yg rumahnya tak jauh dari rumah saya. Tadi ada telepon  dari Bibi'
Bibi: Udah makan Fa?
Saya: Belum, he
Bibi: ke rumah, makan bareng. Ada siput Gung2 nih.

Wah, kebetulan sekali fikir saya, entah sudah berapa lama tidak makan siput gung2 ini :)
Pengolahannya termasuk mudah, hanya di cuci bersih, direbus dan tambahkan sedikit garam. Nikmati dengan  nasi putih panas dan 'colet' sambal jeruk atau kecap yg diiris bawang dan cabai:) Makannya pake' tangan, jangan pake sendok...biar lebih mantapsss!

*Hei hei, jangan kebanyakan makan ini, kolesterolnya tinggi. Kurang baik juga dikonsumsi berlebihan sama penderita  darah tinggi. Kalo' saya mah gpp, gak mkan ini jg darah sudah 'tinggi :p *


biasanya, isinya dikeluarin pake peniti yg steril
Ini dagingnya belum dikeluarin






Tekwan

Oh Gooooddddd,,,, rumah adalah tempat 'menggendut'kan badan :p
banyak yg bilang saya 'kurusan'. Helllloooo, kalo' kyak gini dibilangin kurus, gimana gemuknya???? :(
But it's okay, big is beautifull! Yang penting itu sehat! hehe *pembelaan*

Kali ini tekwan, makanan khas Palembang, sejenis pempek tapi cara makannya beda. kalo' pempek pake cuka, tekwan dimakan pake kuah mirip kuah sop lalu dicampur dengan tambahan  bengkoang, sedap malam, jamur kuping , kecap, su'un, <apa sohun ya namanya?> jeruk sambal, bawang goreng, daun seledri dll
tekwan Ibu'

source : google image
okeh, gambar pertama itu tekwan buatan ibu' kemaren. Tapi bumbu2 nya gak lengkap coz gk pake so'un, daun bawang sedap malam 'n bawang goreng. Soalnya kemaren bikin ala kadarnya aja. Nah, gambaran yg lebih sedap itu nomor 2, tak ambilin dari google. Secara umum proses pembuatannya sama kayak bikin pempek, beda dibentuk dan kuahnya aja.

Bahan :
daging ikan giling kira2 1/4 kg
tepung kanji (sagu tani biasanya dipake ibu' biar lebih mantap)
<perbandingan ikan dan sagunya 1:1 atau kalo' mau lebih enak, 2:1>
air
putih telor 2 butir
1 sdt garam
sedap malam,daun seledri,bawang goreng 'n jamur kuping secukupnya
jeruk sambal
bengkoang diiris panjang


untuk kuah, haluskan:
5-8 siung bawang putih
sedikit lada
garam 1 sdt atau secukupnya

cara membuat tekwan :
Campur dan adon daging ikan giling, sagu, garam, 1 gelas air secara bertahap <tambahin sdikit air es>  dan putih telur hingga menyatu. Didihkan air dalam panci untuk merebus adonan. Bentuk adonan tekwan, bulat seperti kelereng atau sesukanya :p , lalu rebus di air mendidih dan angkat jika sudah 'timbul' di permukaan air dan tiriskan.

cara membuat kuah :
Haluskan bumbu-bumbu, tumis di minyak panas dan campurkan ke dalam air. masukkan bengkoang yg sdh diiris dan panaskan. kira2 sudah hampir mendidih, masukkan tekwan, sedap malam dan jamur kuping yg sdh direndam terlebih dahulu. Matikan api setelah mendidih. Hidangkan dalam mangkok. Jangan lupa so'un yg sudah direbus dan ditiriskan dimasukkan juga dan taburkan daun seledri dan bawang goreng. Bagi yg suka masem, kasih jeruk sambal. tambahkan sedikit kecap manis dan cabe' biar tambah sedap :)

*Mohon maaf jk keterangan resep sedikit berantakan. Maklum, saya juga belum pernah nyoba' buat sendiri. Hanya sekedar memperhatikan n menolong ibu'. Kebanyakannya makan :) *

sumber gambar 2 dari sini

Senin, 05 Maret 2012

Perkedel Kentang

Ehm ehm, kali ini buatan Chef Alfarisa. Saya memang suka umbi-umbian termasuk kentang dibuat sop kentang, kentang goreng, donat kentang. Dan kali ini adalah perkedel kentang ala Alfa adanya :)

Untuk sepiring itu kira2 bahannya :
6 buah kentang berukuran sedang
2 telor ayam <pisahkan putih dan kuningnya>
minyak goreng
daun bawang atau seledri
jika mau, bisa ditambahkan sedikit tepung terigu,

Bumbu :
3 bawang merah
2 siung bawang putih
garam 1/2 sdt atau sesuai selera
penyedap secukupnya

Cara membuat :
 Kupas kentang, cuci bersih dan potong dadu ukuran sedang. Goreng kentang hingga sedikit lembut agar mudah dihancurkan. Tumbuk bumbu hingga halus. Hancurkan hingga halus kentang di dalam wadah, campurkan dengan bumbu, kuning telor dan daun bawang/seledri. Tambahkan sedikit terigu. Bentuk perkedel  sesuai dengan ukuran dan bentuk yg diinginkan lalu goreng dalam minyak panas.

Duet nge-chef bareng Yuk Opi, tumis bayam jagung dan perkedel kentang

Lempah Kuning Ikan Tenggiri

Nah, kali ini adalah masakan khas Bangka. Super very very deliciuso mantapso! Belum lengkap kalo' ke Bangka tidak mencicipi masakan satu ini. Kali ini saya akan share lempah kuning buatan Ibu' tadi pagi beserta resepnya. Meskipun Ibu' bukan asli Bangka, tapi karena Bapak dan anak2nya dari Bangka dan sangat hobi masakan ini, jadilah Ibu' mau tidak mau harus bisa masak lempah kuning....

Lempah kuning Ikan tenggiri buatan Ibu'
Bahan:ikan tenggiri <bisa diganti ikan lain atau daging ayam / tulang sapi>
Asam Jawa
Garam
Penyedap secukupnya <boleh diganti gula pasir>
untuk tambahan bisa dikasih nanas  
jika memasak ayam / tulang sapi bisa ditambahkan daun kedondong muda agar lebih sedap:)

Bumbu:
Bawang putih
Bawang Merah
Cabe Merah
Kunyit <bisa dibakar agar aromanya lebih tajam>
Laos
Terasi <dibakar sebentar>
Air

Cara membuatnya :
Cuci bersih ikan lalu potong sesuai selera. Bumbu dikupas, cuci dan ditumbuk/diblender hingga halus. Panaskan air, dan masukkan bumbu gilingan. Masukkan ikan, air asam, garam dan penyedap. Tunggu sampai mendidih.
 
*Maaf, keterangan resep nya kurang detail, karena  biasanya masak pake 'perasaan' alias kira2. So, kalo' mau yg lengkap silahkan googling aja*

Birthday Cake

Ini kue ulang tahun pas ultah ibu' kemarin, 2 maret.... Buatan kakak perempuan saya. tapi saya juga bantu kok, bantu ngerusuhin :p
Nggak ding, saya bantu bikin hiasan kuenya...
Resep kue nya sama kayak resep brownies, lain kali deh berbagi resepnya. saya juga tidak tahu :p
terus hiasannya dibentuk pake' icing n dikasih pewarna makanan sesuai yg diinginkan.

Pojok Dapur

A new label, 'pojok dapur' :)
Saya memang tidak jago masak, juga tidak hobi, hehe
tapi suka bereksperimen masak asal-asalan dan....
I love eat much :p
Jadi pojok ini khusus untuk berbagi masakan2, baik itu buatan pribadi atau bukan, dan makanan-makanan kesukaan :)

Selamat menikmati..........

Minggu, 04 Maret 2012

Ingat, kenang dan simpan :)

Ada sepotong kasih yg kutitipkan pada mentari...
menyampaikannya dipagi yg cerah,
dan membiarkannya menyampaikan padamu lewat sinarnya sepanjang hari...
Nikmatilah, nikmatilah teriknya...
dan ingat aku sepanjang hari itu...

source: aliakbars.wordpress.com

Ada sebait rindu yg tiap hari ku titipkan pada langit....
menyembunyikannya rapi-rapi di sela-sela awan....
hingga ia penuh dan tak sanggup lagi menampungnya....
lalu menyampaikan padamu dalam bentuk hujan....
kadang gerimis, kadang lebat selebat-lebatnnya....
nikmati, nikmati basahnya....
dan kenang aku dalam tiap hujanmu....


Ada segenggam cinta yg kutitipkan pada malam...
menaruhnya di tiap bintang dan sinar rembulan...
lalu membiarkannya menyampaikan padamu lewat indahnya cahaya yg mereka pancarkan...
nikmatilah damainya...
dan simpan aku dalam tiap malammu...
source : viavibercerita.files.wordpress.com

*Sebuah catatan untuk mentari, hujan dan malam yg senatiasa menemani hari-hariku. Terima kasih untuk terik, basah dan damainya :) *

Realita Cerita Bangjo

Parah! parah sekali! Inilah sebagian kecil kesalahan rakyat di negeri ini. Kesadaran pengguna jalan yg memprihatinkan dan polantas di sebagian daerah tidak berfungsi sebagaimana mestinya. Sore tadi, entah berapa banyak pengguna jalan yg menerobos lampu merah di jalanan yg ramai. Paling parahnya lagi, seorang bapak, membonceng istri dan anaknya yg masih kecil, jelas2 seharusnya berhenti ketika lampu merah menyala, eh, dia malah nyelonong lurus aja di simpang 5 yg rawan kecelakaan itu. Parah, parah sekali!

Solusi apa yg cocok untuk masalah ini? Negeri ini terlalu banyak masalah, rakyatnya pun ikut2an bikin masalah. Apalagi pejabatnya yg trouble maker itu!

Big Dream, Dream Big!

One of the dreams, this year!!!

Semangat!!!!!!!! n_n

Jumat, 02 Maret 2012

Today is My Mom's Birthday

Nothing special and precious that we can give to you Mom....

55 tahun...Ah, kami terlalu sibuk memikirkan hal ini itu lalu lupa bahwa kerutan di wajahmu semakin bertambah... rambutmu semakin memutih.. kami terlalu sibuk untuk tumbuh menjadi dewasa tapi lupa bahwa kau semakin menua... Maafkan anak-anakmu yg belum bisa membanggakan dan membahagiakan hatimu...

Birthday cake hasil karya My older sister ,
kiri-kanan: ibu', yu' opi, saya,  tiwul n Bapak :)
Happy B'day Mom :-*
Our great Dad and Mom :)
co cweeeeeetttt ;p
sayang sekali tidak ada si bungsu, he
Semoga selalu diberi kesehatan dan segala yg terbaik untukmu Bu :)

Rumah1

Hari ke-2 di rumah....
Jangan tanyakan apa yg akan ku tulis. Jangan tanyakan apa yg ingin kuceritakan....
Ini baru benar2 yg namanya campur aduk...Ada rindu yang terbayar, ada resah baru yg kembali datang, ada 'keasingan' yg tiba2 menyergap, ada ketenangan yg kembali ku rasakan, ada rasa tergesa2 yg menghantui.... Complicated!

Di hari ke-2 ini aku belum juga menemukanmu. Sekedar melihat bayangmu pun belum, padahal kita sudah ada di tanah yg sama...

Sudah ku bilang tanah ini banyak berubah, asing... asing sekali....tapi hampir seluruh jiwaku ada di sini. aku hanya kehilangan sebagian kecil saja hal2 yg lama ku tinggalkan di sini. Sebagian besar 'hati' ku masih ada dan akan tetap ada di tanah ini.

Barusan bertemu seorang guru SMA ku... Masih banyak tanya yg belum bisa ku jawab. Seperti "kapan lulus?" <dalam hati: this year, as soon as possible!> "habis itu mau ngapain?" <dalam hati: ingin ini ingin itu banyak sekali> "belum mau ngundang kan?" <ngundang apaan Bu'? calonnya dulu dicariin :p > Namun perkataannya tadi telah kembali membangkitkan semangatku, "Selesaikan mimpi yg satu itu secepatnya, sambil menyusulkan mimpi-mimpi selanjutnya".

Berbicara tentang rindu yg terbayar, bahagia rasanya bs menikmati 'keramaian' di rumah. Masakan ibu tak ada tandingannya. Mulut ini tak sempat berhenti mengunyah :) Mendengar berisiknya dapur sejak subuh, ocehan menyuruh ku untuk mandi :p Damai sekali teman......... Mengobrol dengan Bapak, berkisah tentang mimpi-mimpi kita.... tentang bapak yg ingin membuka usaha, lalu tentangku yg ingin membuka 'kafe baca' di sini suatu saat nanti. tentangku yg ingin begini-begitu sehabis kuliah.... Bapak yg membebaskanku bermimpi, dan dialah orang yg pertama kali percaya bahwa aku bisa meraih mimpi-mimpi itu. Aku diajarkan 'memanjat' pohon yg tinggi, tapi tak pernah takut dengan kemungkinan sakitnya jk jatuh. 

Aku membongkar-bongkar lemari lamaku... Lucu sekali saat menemukan selembar kertas bertuliskan nama ku yg pernah kau tulis beberapa tahun lalu masih tersimpan rapi di sela2 catatan 'resolusi'ku. Dan aku kembali merasa lucu saat membaca lembar ke-2 dari catatan itu, ku temukan kembali resolusiku tentang 'pengendalian emosi'. ternyata hal itu sudah ingin ku lakukan dari jaman dulu hingga sampai detik ini, namun sepertinya belum ada tanda2 keberhasilan :p

Menemukan kembali buku yg pertama kali ku beli berjudul Friends are Special, lalu menemukan kado pertama darimu. Hei, perlu ku perjelas bahwa objek 'kamu' di sini terdiri dr berbagai orang. 'kamu' ku tidak melulu hanya 'kamu' atau 'kamu' :)

Bersambung ahhhh.... Ikan tenggiri panggang Ibu' sudah memanggil dari dapur :-p

Give Up

They might not know, I've given up so many things in my life. I gave up my love, and I might give up on my dreams too...I think I've...