Selembar kertas itu kupandangi lagi, 29 Februari 2012, 09.25 AM...Tepat 11 jam lagi dari detik ini. Ada banyak 'rasa' campur aduk yg sebenarnya ingin ku tuliskan malam ini. Penuh! Aku harap besok akan menemukan senyum baru yg lebih lepas.
Ah, rumah selalu menyimpan rasa rindu mendalam, tidak akan pernah terhitung dan habis.
Meninggalkan sakit, sepi dan bosan yg berlumut selama berbulan-bulan ini. Menggantikannya dengan tawa, ramai dan bahagia mulai esok. Meninggalkan kamu, dan menemukan dia.
Seperti yang diajarkan Ibu tentang ketegaran....
Seperti yang diajarkan Bapak tentang kemandirian...
Seperti yang diajarkan Ibu tentang menjadi tegas tanpa kekasaran...
Seperti yang diajarkan Bapak tentang menjadi keras dengan tetap lembut di dalam hati...
Seperti yg diajarkan mereka tentang menjadi sederhana tapi tetap 'kaya'...
Seperti yg diajarkan mereka tentang menjadi sederhana tapi tetap 'kaya'...
Seseorang yang selalu percaya bahwa aku bisa bahkan dengan kepercayaan diri terkecilku...
yang selalu membiarkanku bermimpi sesukaku...
yang membebaskan duniaku dengan tetap memegang tali ikatannya...
yang benar2 mengajarkan ku arti kejujuran, arti keadilan...
yang mengajarkan pada ku mana yg hak dan mana yg bukan...
Seseorang yang ku panggil Bapak....
Seseorang yang selalu mengusahakan yg terbaik untukku...
yang mengajarkan ku tentang arti kepedulian dan ketulusan...
yang menjadikanku terbiasa bertahan dalam kegoyahan...
Seseorang yang ku panggil Ibu...
Ah, aku bahkan belum sedikitpun menjadi seperti yang mereka harapkan....
Tidak ada komentar:
Posting Komentar